Informasi Ekonomi di Indonesia lewat Kabar Uang

Kabar Uang merupakan salah satu tempat penyedia informasi ekonomi di Indonesia yang dapat diakses secara online. Apabila Anda merupakan seseorang yang tidak mau ketinggalan informasi terkini dan akurat mengenai sektor perekonomian Indonesia, situs tersebut merupakan tempat yang wajib untuk dikunjungi.

Perekonomian di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan potensi ekonomi yang tinggi. Dalam kurun waktu 10 tahun ini, Indonesia memiliki karakteristik pertumbuhan ekonomi yang positif. Banyaknya investor luar negeri yang mulai mencari kesempatan bisnis di Indonesia serta fokusnya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur merupakan tanda-tanda baik untuk potensi bisnis negeri ini dalam jangka panjang.

Hambatan untuk Perekonomian Indonesia

Meskipun memiliki karakteristik yang baik, pembangunan ekonomi Indonesia bukan berarti tanpa hambatan. Seperti yang dikabarkan oleh IMF, proyeksi pertumbuhan global Indonesia untuk 2019 terpangkas sebesar 0,1 persentase poin. Untuk 2020, IMF juga memangkas proyeksinya menjadi 3,5%. Untuk kuartal-II 2019, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi di level 5,05% secara tahunannya. Dibandingkan dengan perkembangan ekonomi Indonesia pada kuartal-II tahun 2018 lalu yang berada pada 5,27% year-on-year, angka pertumbuhan tahun ini sangat melambat.

  1. Perang Dagang AS-China

Salah satu hambatan yang memberi ketidakpastian politik adalah perang dagang antara AS dan China. Hal tersebut membuat banyak investor dan negara-negara lain menjadi waspada. Itulah kenapa sentimen ekspor-impor sekarang menjadi sangat terpuruk. Bagi negara-negara miskin dengan isolasi geografis, tragedi perang dagang tersebut bisa menjadi ancaman besar bagi perekonomian mereka.

  1. Infrastruktur

Karena pembangunan infrastruktur yang digenjot, pastinya pemerintah membidik benefit untuk jangka panjang.  Banyak sekali dana APBN yang dialokasikan untuk pembangunan di sana-sini. Maka dari itu, bisa diprediksikan dalam masa pendek, Indonesia akan mengalami kelambatan di berbagai sektor. Terlebih lagi, pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur tidak difokuskan untuk pulau Jawa. Bagi para investor dan penduduk yang berada di Jawa, tentunya tidak dapat secara langsung merasakan kemudahan dari pembangunan infrastruktur yang baru. Namun, hal tersebut tentunya dalam jangka panjang akan membuka potensi-potensi daerah di luar Jawa.

  1. Sektor Manufaktur

Salah satu industri yang menjadi tulang punggung Indonesia yaitu sektor pengolahan atau manufaktur. Di dalam era kepemimpinan tahun-tahun ini, pertumbuhan sektor itu terus melambat. Hal ini juga dikarenakan dampak dana yang dipindahkan untuk pembangunan infrastruktur.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Beberapa sektor usaha yang berkontribusi besar pada perekonomian Indonesia yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Perusahaan-perusahaan di sektor tersebut berkontribusi sebesar 99 persen dari total jumlah perusahaan yang aktif di negeri ini. Mereka juga menyumbang sekitar 60 persen dan menyumbang sekitar 100 juta lapangan kerja bagi penduduk Indonesia.

Rupiah Menguat?

Ada Kabar Uang dari Gedung putih bahwa rupiah Indonesia akan menguat. Meskipun perang dagang AS-China memberi dampak-dampak yang tidak diinginkan di berbagai sektor, perang tersebut juga membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS. Mata uang negara-negara Asia lain pun juga menguat. Pergerakan ekonomi dunia memang masih terpaku pada relasi antara AS-China. Perang dagang masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda bahwa konflik tersebut akan berhenti dengan segera.

Apabila Anda tertarik untuk membaca berita-berita lain tentang perekonomian Indonesia, Anda bisa dengan mudah mengakses informasi tersebut lewat internet. Di jaman modern ini, berita ekonomi tidak hanya disajikan lewat televisi atau koran, Anda juga bisa membuka situs-situs ekonomi secara online lewat smartphone atau laptop. Kabar Uang merupakan salah satu media berita yang menyajikan kabar ekonomi baik di Indonesia maupun luar negeri.